spot_img
spot_img

7 Efek Samping Pil KB pada Wanita yang Harus Diketahui

Efek samping pil KB terjadi akibat perubahan kadar hormon di dalam tubuh. Efeknya bisa saja berbeda pada setiap wanita, mulai dari tidak bergejala, ringan, hingga sangat berat yang membuat penggunaan pil KB harus dihentikan serta diganti dengan jenis kontrasepsi lain.

Pil KB terbagi menjadi dua jenis, yaitu pil KB yang berisi progestin saja dan pil KB kombinasi yang berisi hormon estrogen dan progestin. Jika diminum setiap hari sesuai aturan, efektivitas pil KB dalam mencegah kehamilan cukup tinggi, yakni sekitar 91%.

Pil KB kombinasi dapat mencegah kehamilan dengan cara menghambat indung telur melepaskan sel telur (ovulasi) sehingga tidak terjadi pembuahan.

Sementara itu, pil KB progestin bekerja dengan cara mengentalkan lendir serviks sehingga sperma sulit mencapai sel telur. Pil KB progestin juga akan menipiskan dinding rahim sehingga sel telur yang sudah dibuahi akan sulit untuk menempel di rahim dan berkembang.

Sebelum memilih alat kontrasepsi ini, ketahui dulu beberapa efek samping pil KB yang mungkin terjadi.

Efek Samping Pil KB yang Umum Timbul

Meskipun efektif dalam mencegah kehamilan, pil KB juga dapat menimbulkan efek samping. Berikut adalah beberapa efek samping pil KB yang sering dikeluhkan:

1. Mual

Pil KB memang menjadi salah satu pilihan paling aman dan efektif untuk mencegah kehamilan. Selain itu, jenis kontrasepsi ini juga mudah dikonsumsi dan mudah didapatkan. Namun, efek samping pil KB berupa mual bisa saja Anda alami.

Untuk mengatasi rasa mual, Anda bisa mengonsumsi antasida atau obat antimual yang dijual bebas. Jika mual terasa semakin mengganggu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai cara konsumsi pil KB, maupun kemungkinan menggantinya ke metode kontrasepsi lain.

2. Sakit kepala

Efek samping pil KB lainnya adalah sakit kepala. Kondisi ini biasanya hanya terasa beberapa hari sekali dan bisa diatasi dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol. Jika tidak kunjung membaik, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

3. Nyeri payudara

Konsumsi pil KB mungkin juga akan memberikan Anda efek samping berupa nyeri payudara. Biasanya kondisi ini hanya berlangsung sementara dan akan hilang dalam waktu beberapa bulan.

Nyeri payudara biasanya akan semakin terasa ketika mendekati waktu menstruasi. Bila efek samping pil KB ini terasa menganggu, Anda bisa menanyakan saran penanganan yang sesuai pada dokter.

4. Perdarahan di luar masa haid

Pengguna pil KB bisa saja mengalami efek samping berupa perdarahan di luar masa haid. Efek samping ini bisa dicegah dengan mengonsumsi pil KB pada waktu yang sama setiap harinya. Jika Anda sudah mengonsumsinya secara teratur tetapi masih saja mengalami perdarahan di luar masa haid, sebaiknya periksakanlah diri ke dokter.

5. Kenaikan berat badan

Efek samping pil KB yang dari dulu banyak ditakutkan wanita adalah kenaikan berat badan. Efek samping ini memang ada jika pil KB mengandung estrogen dengan kadar yang tinggi sehingga membuat nafsu makan meningkat dan memicu penimbunan cairan di dalam tubuh.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kebanyakan pil KB yang beredar saat ini mengandung estrogen dalam kadar yang lebih rendah tetapi tetap efektif dan tidak menyebabkan peningkatan berat badan.

Apabila Anda tetap mengalami keluhan ini selama mengonsumsi pil KB, coba konsultasikan kepada dokter. Dengan begitu, dokter bisa mencari tau penyebab kenaikan berat badan yang Anda alami dan menyarankan penanganan yang sesuai.

6. Gairah seks yang menurun

Sering kali penggunaan pil KB juga menyebabkan gairah seks Anda menurun. Hal ini bisa terjadi karena kandungan hormon estrogen dan progestin dalam pil KB membuat hormon testosteron menurun, sehingga gairah seks wanita pun ikut turun.

Jika Anda mengalami penurunan gairah seks, cobalah jenis pil KB yang berbeda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter karena beberapa wanita bisa mendapatkan kembali gairah seksnya setelah beralih ke pil KB yang bekerja seperti hormon androgen.

7. Perubahan suasana hati yang terjadi secara mendadak

Layaknya PMS, perubahan hormon yang terjadi karena pil KB dapat berpengaruh pada suasana hati. Jika mood swing yang dirasakan tidak terlalu parah, Anda bisa mencoba olahraga atau relaksasi untuk meredakannya.

Namun, jika perubahan suasana hati mengarah ke depresi atau kecemasan yang berlebihan dan terasa sangat mengganggu, konsultasikanlah kepada dokter. Konsultasi akan memberikan Anda saran untuk mengatasi keluhan ini, termasuk beralih ke metode kontrasepsi nonhormonal, misalnya IUD.

Selain efek samping pil KB di atas, mengonsumsi pil KB juga bisa memberikan efek samping yang lebih serius, seperti penggumpalan darah, serta meningkatnya risiko terkena kanker payudara dan kanker serviks. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kemungkinan terjadinya efek samping tersebut sangatlah rendah.

Kelompok Wanita yang Sebaiknya Menghindari Pil KB

Mengonsumsi pil KB terbilang praktis karena bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun, Anda tetap harus berkonsultasi dulu ke dokter karena ada beberapa kondisi yang tidak dianjurkan untuk menggunakan pil KB, yaitu:

  • Menderita serangan migrain yang parah
  • Berusia lebih dari 35 tahun
  • Memiliki riwayat tekanan darah tinggi
  • Menderita diabetes dengan komplikasi atau telah menderita diabetes lebih dari 20 tahun
  • Memiliki berat badan berlebih (overweight) dengan indeks massa tubuh di atas 35
  • Merokok atau baru saja berhenti merokok selama 1 tahun
  • Memiliki riwayat penggumpalan darah atau memiliki anggota keluarga yang mengalami penggumpalan darah pada usia kurang dari 45 tahun
  • Menderita kanker payudara

Pil KB memang sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Namun, karena bisa saja terjadi efek samping pil KB dan untuk memastikan apakah pil KB adalah metode kontrasepsi yang cocok untuk Anda, sebaiknya berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter. Bila memang pil KB tidak sesuai untuk kondisi dan kebutuhan Anda, dokter bisa menyarankan jenis kontrasepsi lain.

Populer

6 Pantangan Saraf Kejepit yang Patut Diwaspadai

Pantangan saraf kejepit perlu diketahui untuk menghindari berbagai hal yang dapat memperlambat penyembuhan. Pantangan tersebut bisa berupa gerakan, aktivitas, maupun makanan tertentu yang bisa...

Teh Herbal Miliki 7 Manfaat bagi Kesehatan

Tak hanya rasanya yang nikmat, manfaat teh herbal bagi kesehatan juga telah dikenal sejak ratusan tahun silam. Salah satu khasiat yang paling dikenal adalah mengurangi...

Ketika Payudara Wanita Terlalu Besar Disebut Gigantomastia

Gigantomastia adalah pertumbuhan jaringan yang berlebihan di dalam payudara wanita, sehingga ukuran payudara terlihat sangat besar dan bentuknya tidak proporsional dengan tubuh. Kondisi ini...

9 Khasiat Madu untuk Kesehatan Tubuh Wanita

Khasiat madu untuk wanita ada banyak sekali, nih. Kandungan nutrisi dan antioksidannya yang melimpah membuat madu baik untuk memelihara kesehatan tubuh wanita. Bahkan, cairan...

Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

Vagina kering merupakan masalah yang cukup sering dikeluhkan oleh wanita. Ketika mengalami vagina kering, wanita akan merasa kurang nyaman atau bahkan nyeri, terutama ketika...

Tips Hidup Sehat Agar Bebas Penyakit

Menjalani pola hidup sehat memang sangat penting demi menjaga kualitas hidup. Sebab, menjalani hidup sehat bermanfaat menjaga daya tahan tubuh untuk melawan penyebab penyakit....

Waspada 5 Bahaya Minuman Manis terhadap Kesehatan

Di balik rasanya yang nikmat, ada bahaya minuman manis yang mengintai. Jenis minuman ini diketahui dapat memicu berbagai masalah kesehatan, terlebih jika dikonsumsi secara...

Penyebab Telinga Sakit Sebelah Kanan dan Cara Mengobatinya

Telinga sakit sebelah kanan dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, mulai dari penumpukan kotoran hingga gendang telinga pecah. Jika dibiarkan, masalah ini dapat memicu terjadinya gangguan...