Makanan cepat saji atau fast food, seperti pizza, hamburger, donat, atau keripik kentang, memang selalu menggoda untuk disantap. Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan jenis ini katanya dapat menurunkan tingkat kesuburan. Untuk memastikan kebenarannya, yuk simak penjelasannya melalui artikel ini.
Makanan cepat saji mengandung banyak kalori, lemak, garam, dan gula, tetapi rendah nutrisi. Makanan jenis ini sebenarnya tidak disarankan untuk dikonsumsi sehari-hari. Namun, karena alasan praktis, cepat, enak dan mengenyangkan, akhirnya tidak sedikit orang yang sering mengonsumsinya.
Kaitan Antara Makanan Cepat Saji dan Kesuburan
Sebuah penelitian menyatakan bahwa konsumsi makanan cepat saji secara berlebihan dapat menurunkan tingkat kesuburan wanita. Dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa wanita yang mengonsumsi makanan cepat saji sebanyak ≥4 kali dalam seminggu cenderung lebih susah hamil.
Tidak hanya wanita, konsumsi makanan yang tidak terkontrol juga berpengaruh pada kesuburan pria. Dalam penelitian lain disebutkan bahwa pria yang terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat mengalami penurunan kualitas sperma.
Makanan cepat saji juga diketahui mengandung phthalate yang dapat memengaruhi hormon dan mengganggu kerja sistem reproduksi. Paparan dari zat ini pada ibu hamil juga mungkin menyebabkan cacat lahir pada bayi. Meski demikian, penelitian mengenai hal ini masih perlu dikaji lebih lanjut.
Selain mengganggu kesuburan, terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji juga meningkatkan risiko terjadinya obesitas, tekanan darah tinggi, dan resistensi insulin. Ketiga kondisi ini dapat memicu terjadinya berbagai penyakit, seperti asma, osteoporosis, penyakit jantung, hingga depresi.
Makanan yang Bagus untuk Meningkatkan Kesuburan
Untuk meningkatkan kesuburan serta memperbesar peluang hamil, kamu dan pasangan disarankan untuk mencukupi asupan vitamin C, vitamin D, vitamin E, asam folat, kalium, magnesium, kolin, zat besi, atau DHA. Beberapa jenis makanan yang mengandung nutrisi ini, antara lain:
- Buah-buahan, seperti jeruk, jeruk bali, alpukat, delima, atau nanas
- Sayuran, seperti bayam atau kangkung
- Makanan laut, seperti salmon atau tiram
- Susu rendah lemak dan produk olahannya
- Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti walnut, kacang merah, dan biji bunga matahari
- Telur
Menikmati makanan cepat saji sebenarnya boleh saja, kok. Namun, konsumsi jenis makanan ini harus dibatasi, misalnya sebulan sekali, dan juga diimbangi dengan porsi makanan sehat yang lebih banyak, apalagi jika kamu sedang berusaha hamil atau mengalami kelebihan berat badan.
Soalnya, makanan cepat saji cenderung tinggi lemak, gula, dan senyawa kimia, yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh dan fungsi reproduksi pria maupun wanita.
Di samping membatasi makanan cepat saji, mengubah pola hidup dan mengatur pola makan menjadi lebih sehat juga bisa membantu kamu dan pasangan untuk segera mendapatkan momongan.
Namun, bila semua usaha yang dilakukan setelah sekian lama belum juga berhasil, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.